Data ADP Bisa Guncang Pasar “The Fed Kian Dekat ke Penurunan Suku Bunga”

Laporan ADP Agustus diperkirakan tambah 68 ribu pekerjaan baru, jadi sinyal penting sebelum NFP dan rapat The Fed. Bagaimana dampaknya pada dolar AS dan peluang pemangkasan suku bunga?

PipTrail – Pasar keuangan global kembali menaruh perhatian besar pada kondisi tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Minggu ini, dua laporan utama yakni Perubahan Ketenagakerjaan ADP dan Nonfarm Payrolls (NFP) dipandang akan menjadi penentu arah kebijakan Federal Reserve (The Fed) menjelang rapat pada pertengahan September.

Fokus Investor pada Laporan ADP

Automatic Data Processing Inc. (ADP), perusahaan pemroses payroll terbesar di AS, akan merilis laporan ketenagakerjaan swasta untuk Agustus pada Kamis pukul 12:15 GMT (19:15 WIB). Konsensus pasar memperkirakan sekitar 68 ribu pekerjaan baru, lebih rendah dibandingkan kenaikan 104 ribu di Juli.

Meski sering berbeda arah dengan NFP resmi dari Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), laporan ADP tetap dilihat sebagai indikator awal yang memberi gambaran tren tenaga kerja. Hasil laporan kali ini menjadi sangat penting karena akan menjadi bahan pertimbangan terakhir bagi The Fed sebelum rapat FOMC 16–17 September.

Konteks Politik dan Ekonomi

Rilis data ini datang di tengah meningkatnya tekanan politik. Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan kritik terhadap kebijakan moneter ketat The Fed. Trump mendesak agar suku bunga segera diturunkan untuk mendukung perekonomian, terutama setelah data Juli memunculkan tanda-tanda pelemahan.

Seperti diketahui, laporan NFP Juli yang jauh di bawah ekspektasi bukan hanya mengejutkan pasar, tetapi juga menimbulkan guncangan politik hingga memicu pemecatan seorang pejabat kunci di Departemen Tenaga Kerja. Akibatnya, dolar AS sempat anjlok tajam ke level terendah empat minggu.

The Fed dalam Dilema

Tenaga kerja merupakan salah satu mandat ganda The Fed selain menjaga stabilitas harga. Jika laporan ADP dan NFP kembali menunjukkan pelemahan signifikan, maka ekspektasi terhadap penurunan suku bunga hampir pasti meningkat.

Fakta bahwa inflasi AS sudah mereda dalam beberapa bulan terakhir membuat fokus bank sentral kini lebih condong ke arah menjaga lapangan kerja. Ketua The Fed Jerome Powell bahkan mengakui bahwa tekanan inflasi dari tarif impor hanya bersifat sementara, sehingga memberi ruang lebih luas untuk pelonggaran kebijakan.

Probabilitas Penurunan Suku Bunga

Menurut CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada September kini hampir 90%. Bahkan, jika data ketenagakerjaan melemah lebih dari perkiraan, skenario pemangkasan 50 bps tidak bisa dikesampingkan. Pasar juga menilai setidaknya ada satu kali pemangkasan tambahan sebelum akhir 2025.

Jika skenario tersebut terwujud, maka The Fed diprediksi akan masuk ke siklus pelonggaran baru, sesuatu yang belum lama ini dinilai mustahil mengingat narasi hawkish masih kuat di awal tahun.

Dampak ke Dolar AS dan Pasar Valas

Indeks Dolar AS (DXY) memang sempat rebound tipis dari posisi terendah bulanan, tetapi tetap jauh di bawah level sebelum laporan ketenagakerjaan Juli. Pelemahan dolar ini mencerminkan kerentanan pasar terhadap data ketenagakerjaan.

Bagi pelaku pasar valas, hasil laporan ADP Agustus berpotensi menciptakan pergerakan signifikan. Data lebih lemah dari perkiraan bisa mempercepat tekanan jual terhadap USD karena pasar akan menambah taruhan pada penurunan agresif suku bunga. Sebaliknya, hasil lebih kuat memang dapat memberikan dukungan moderat pada dolar, namun diperkirakan tidak cukup untuk mengubah ekspektasi pelonggaran The Fed kecuali dikonfirmasi oleh NFP hari Jumat.

Perspektif Teknis EUR/USD

Dalam analisis teknikal, pasangan EUR/USD masih bergerak dalam kisaran horizontal sekitar 150 poin sejak awal Agustus. Analis FXStreet, Guillermo Alcala, menyoroti area resistance kunci di 1,1730–1,1740, yang mencakup puncak 13 dan 22 Agustus. Jika area ini tertembus, tren bullish euro bisa berlanjut lebih kuat.

Sementara itu, di sisi bawah, support utama berada di 1,1575–1,1590, yang berulang kali menahan tekanan jual. Level 1,1560 (Fibonacci retracement 50%) juga dipandang sebagai area pertahanan penting sebelum kembali ke titik rendah 5 Agustus di dekat 1,1530.

Dengan latar belakang pelemahan pasar tenaga kerja Juli, data ADP Agustus menjadi sorotan utama karena bisa mengonfirmasi arah kebijakan The Fed. Angka yang mengecewakan akan memperbesar peluang penurunan suku bunga dalam rapat FOMC mendatang, bahkan membuka kemungkinan pemangkasan lebih agresif sebesar 50 bps.

Sebaliknya, jika hasilnya lebih baik dari perkiraan, dolar AS mungkin mendapat napas sementara. Namun, investor tetap menunggu konfirmasi dari laporan Nonfarm Payrolls (NFP) keesokan harinya untuk mengambil langkah lebih pasti.

Singkatnya, minggu ini bisa menjadi titik balik penting bagi kebijakan moneter AS, arah dolar, dan dinamika pasar global.

Related Posts

Dolar AS Tertekan Putusan Tarif Trump dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Bisa Guncang Pasar

Dolar AS menghadapi tekanan ganda setelah pengadilan banding menyatakan tarif Trump ilegal dan pasar menanti pemangkasan suku bunga The Fed. Simak analisis lengkap dampaknya terhadap DXY, Treasury, dan prospek ekonomi…

Emas Bertahan Dekat Puncak Dua Minggu, Dolar AS Melemah Usai Nada Dovish Powell

Harga emas bertahan dekat level tertinggi dua minggu setelah pernyataan dovish Jerome Powell di Jackson Hole melemahkan dolar AS dan meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Simak analisis teknikal…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *