Dolar AS Perkasa di Awal Pekan: Pasar Valas Waspada Menanti Keputusan Tarif AS

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama di awal pekan karena investor menanti keputusan tarif baru dari AS. Simak analisis lengkap pasar forex hari ini, pergerakan mata uang utama, dan sentimen global terkini.

PipTrail – Hari Senin, 7 Juli 2025, dibuka dengan kehati-hatian di pasar keuangan global. Para investor mulai minggu ini dengan fokus pada perkembangan terbaru mengenai kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) yang akan segera diumumkan. Ketegangan geopolitik dan kebijakan fiskal AS mendorong meningkatnya minat pasar terhadap aset safe haven seperti dolar AS, yang hari ini menunjukkan performa menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia.

Pasar Menanti Keputusan Tarif AS 9 Juli

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa beberapa kesepakatan perdagangan hampir final dan akan diumumkan dalam waktu dekat. Namun, Trump juga memperingatkan bahwa negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dengan AS akan diumumkan tarif barunya pada 9 Juli, dan diberlakukan efektif mulai 1 Agustus 2025. Pernyataan ini memberikan tekanan tambahan pada sentimen pasar global yang sudah berhati-hati sejak pekan lalu.

Lebih lanjut, Trump menegaskan bahwa anggota BRICS — organisasi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab — akan dikenakan tarif tambahan sebesar 10% tanpa pengecualian. Keputusan ini diumumkan bertepatan dengan KTT BRICS ke-17 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, memperkuat spekulasi bahwa AS akan mengambil sikap tegas dalam kebijakan perdagangan global.

Dolar AS Memimpin Penguatan Mata Uang

Di tengah ketidakpastian pasar, Indeks Dolar AS (DXY) bertahan di atas level 97,00, menunjukkan permintaan kuat terhadap dolar sebagai mata uang safe haven. Data heatmap forex hari ini menunjukkan bahwa USD mencatat penguatan paling signifikan terhadap Dolar Selandia Baru (NZD), naik 0,85%. Dolar juga mencatat kenaikan terhadap mata uang lain seperti:

  • AUD: +0.78%

  • CAD: +0.42%

  • EUR: +0.27%

  • GBP: +0.32%

  • JPY: +0.65%

Performa ini menandakan dominasi USD di pasar valuta asing awal pekan ini, yang didorong oleh ekspektasi suku bunga tetap tinggi dari The Fed dan ketidakpastian global yang masih tinggi.

Pasar Saham Terkoreksi, Emas Melemah

Sikap hati-hati investor tercermin dari pergerakan indeks saham berjangka AS, yang melemah antara 0,35% hingga 0,6%. Ketidakpastian atas tarif perdagangan turut menekan permintaan terhadap aset berisiko.

Sementara itu, harga emas, yang pekan lalu naik hampir 2%, mengalami koreksi dan turun menuju $3.300 per ons pada sesi perdagangan Senin pagi. Penurunan ini mencerminkan shifting sentimen dari emas kembali ke dolar AS seiring meningkatnya ekspektasi terhadap kebijakan moneter ketat di AS.

Kinerja Mata Uang Utama Dunia Hari Ini

EUR/USD

Pasangan EUR/USD melemah ke area 1,1750, dipengaruhi oleh sentimen dolar yang kuat meskipun data Jerman menunjukkan peningkatan Produksi Industri sebesar 1,2% pada Mei, pulih dari kontraksi -1,6% di bulan sebelumnya. Namun, penguatan euro tertahan karena ekspektasi ekonomi Zona Euro masih dibayangi risiko pelemahan.

GBP/USD

Pound Inggris juga mengalami tekanan, dengan pasangan GBP/USD turun ke level 1,3600. Pelaku pasar cenderung wait and see menjelang pidato pejabat Bank of England dan data ketenagakerjaan Inggris minggu ini. Dolar yang lebih kuat membuat sterling sulit bangkit dalam jangka pendek.

AUD/USD & NZD/USD

Pasar Asia Pasifik tidak lepas dari tekanan. AUD/USD anjlok ke level 0,6500, level terendah dalam dua minggu terakhir, menjelang pengumuman kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA). Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,6%, yang memperlemah sentimen terhadap dolar Australia.

NZD/USD juga menjadi korban penguatan dolar AS, dengan pelemahan lebih dalam karena tekanan data domestik dan outlook ekspor yang memburuk akibat ketegangan dagang global.

USD/JPY

Sementara itu, USD/JPY menguat dan diperdagangkan di atas level 145,00, mencerminkan kekuatan dolar terhadap yen Jepang yang cenderung melemah akibat kebijakan moneter longgar Bank of Japan. Yen tetap tidak menarik bagi investor global di tengah perbedaan arah kebijakan moneter dengan AS.

Data Ekonomi dan Fokus Minggu Ini

Selain isu tarif, pasar juga menanti rilis data ekonomi penting minggu ini, termasuk:

  • Penjualan Ritel Zona Euro (Mei) – dirilis hari Senin.

  • Perubahan Kredit Konsumen AS (Mei) – dari The Fed, dirilis malam ini.

  • Keputusan RBA (Selasa) – yang diperkirakan dovish.

  • Data inflasi Tiongkok dan sejumlah indikator industri global lainnya.

Fokus utama investor tetap pada sinyal kebijakan moneter The Fed dan potensi dampak lanjutan dari ketegangan perdagangan AS-BRICS terhadap permintaan global.

Dolar Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif Perdagangan

Pasar forex awal pekan ini menunjukkan kecenderungan risk-off, dengan investor lebih memilih aset safe haven seperti dolar AS. Kekhawatiran atas tarif perdagangan baru, terutama terhadap negara-negara BRICS, menjadi pemicu utama kehati-hatian pelaku pasar global.

Dengan penguatan dolar terhadap hampir semua mata uang utama, dan koreksi pada pasar saham serta komoditas seperti emas, tren jangka pendek menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik dan kebijakan AS akan terus menjadi faktor penentu arah pasar. Pelaku pasar disarankan untuk terus memantau perkembangan dari Washington dan hasil KTT BRICS, karena kebijakan tarif yang akan diumumkan bisa menjadi katalis signifikan bagi arah pasar global dalam beberapa pekan ke depan.

Related Posts

Analisis Forex Mingguan: 7 – 17 April 2025

Piptrail – Pasar forex selama dua minggu terakhir bergerak cukup dinamis. Minggu pertama (7–11 April) didominasi penguatan dolar AS akibat ekspektasi inflasi, sementara minggu kedua (14–17 April) memperlihatkan adanya peluang…

Analisa Teknikal Dan Pasar modal Highlight 20 Januari 2025

Piptrail – Pasar modal, dengan segala dinamikanya, menawarkan peluang menarik bagi para investor untuk meraih keuntungan. Namun, menavigasi lautan informasi dan fluktuasi harga saham memerlukan strategi yang tepat. Di sinilah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *