Dolar Australia Menguat Setelah Keputusan Suku Bunga PBoC: Sinyal Positif untuk AUD/USD 2025

Dolar Australia menguat setelah keputusan suku bunga PBoC. AUD/USD tetap solid di atas 0,65 seiring pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang stabil. Simak analisis lengkapnya di sini.

PipTrail –  Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS (USD) pada awal pekan ini, memperpanjang kenaikannya untuk hari perdagangan kedua berturut-turut. Kinerja pasangan AUD/USD yang tetap solid dipicu oleh keputusan People’s Bank of China (PBoC) yang mempertahankan suku bunga acuannya — Loan Prime Rate (LPR) satu tahun di 3,00% dan lima tahun di 3,50%.

Langkah PBoC ini menandakan bahwa bank sentral Tiongkok masih yakin terhadap stabilitas ekonomi domestik, meski tekanan eksternal seperti perlambatan ekspor dan permintaan global belum sepenuhnya mereda. Bagi pasar keuangan Australia, keputusan tersebut menjadi sinyal positif karena ekonomi Negeri Kanguru memiliki ketergantungan erat terhadap kinerja ekonomi Tiongkok, terutama melalui sektor ekspor bahan tambang dan energi.

Dampak Kebijakan PBoC terhadap Dolar Australia

Kebijakan moneter yang stabil dari PBoC membantu menopang permintaan komoditas ekspor Australia, yang pada akhirnya mendukung pergerakan Dolar Australia Menguat di pasar valuta asing. Stabilitas suku bunga juga menenangkan investor yang sebelumnya khawatir akan potensi pelonggaran agresif dari bank sentral Tiongkok.

Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 4,8% YoY pada kuartal ketiga 2025, sesuai ekspektasi pasar setelah ekspansi 5,2% di kuartal sebelumnya. Secara kuartalan, ekonomi Negeri Tirai Bambu meningkat 1,1% QoQ, melampaui perkiraan 0,8%.

Selain itu, penjualan ritel naik 3,0%, sementara produksi industri melonjak 6,5%, menunjukkan adanya pemulihan konsumsi domestik dan aktivitas manufaktur yang lebih kuat. Peningkatan produksi industri ini turut berdampak positif pada Australia, mengingat lebih dari sepertiga ekspor Australia dikirim ke Tiongkok.

Kondisi Pasar dan Sentimen Global

Meskipun kinerja Dolar Australia menguat, indeks saham Australia S&P/ASX 200 masih bergerak datar di sekitar 9.000 pada hari Senin. Kinerja pasar saham tertahan oleh penurunan harga emas dan saham pertambangan, meski ada tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Komentar positif dari Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa ia “percaya Tiongkok akan membuat kesepakatan kedelai” turut mendorong peningkatan sentimen risiko global. Pernyataan ini memberi angin segar bagi aset berisiko, termasuk mata uang seperti Dolar Australia, yang sangat sensitif terhadap pergerakan pasar global dan arus investasi risiko tinggi.

Sentimen pasar yang lebih positif ini menambah dorongan bagi AUD/USD untuk tetap bertahan di atas level psikologis 0,6500. Namun, investor tetap berhati-hati karena ketidakpastian global masih tinggi, terutama terkait arah kebijakan moneter dari The Federal Reserve (The Fed) dan Reserve Bank of Australia (RBA).

Kebijakan The Fed dan RBA: Tekanan vs Dukungan

Dari Amerika Serikat, Indeks Dolar AS (DXY) melemah ke posisi 98,50 di tengah berlanjutnya penutupan pemerintahan AS selama 19 hari. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan pemerintah AS memenuhi kewajiban fiskalnya dan memperburuk sentimen terhadap Greenback.

Beberapa pejabat Federal Reserve, seperti Christopher Waller dan Stephen Miran, menyatakan dukungan terhadap penurunan suku bunga tambahan pada akhir tahun 2025. Mereka menilai langkah tersebut diperlukan untuk menopang pasar tenaga kerja dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah meningkatnya risiko fiskal.

Di Australia, RBA masih menimbang langkah selanjutnya setelah data ketenagakerjaan menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,5% pada September, tertinggi dalam hampir empat tahun. Meski kondisi tenaga kerja melambat, Wakil Gubernur RBA Sarah Hunter menegaskan bahwa inflasi masih lebih kuat dari perkiraan, sehingga bank sentral akan berhati-hati dalam mengambil keputusan pelonggaran baru.

Wakil Gubernur RBA lainnya, Christopher Kent, menambahkan bahwa kondisi keuangan saat ini berada pada “rentang netral yang lebar,” menandakan adanya fleksibilitas bagi RBA untuk menyesuaikan kebijakan sesuai perkembangan data ekonomi berikutnya.

Analisis Teknis AUD/USD

Secara teknikal, pasangan AUD/USD saat ini diperdagangkan di kisaran 0,6510, mendekati Exponential Moving Average (EMA) 9 hari di 0,6517. Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari masih di bawah level 50, menunjukkan bahwa tekanan jual belum sepenuhnya hilang dan momentum bullish masih terbatas.

Jika koreksi berlanjut, support terdekat berada di 0,6430 dan 0,6414 — dua level penting yang sempat menahan tekanan jual pada Agustus lalu. Di sisi atas, resistance utama berada di 0,6547 (EMA 50 hari) dan 0,6580, di mana penembusan yang jelas dapat membuka jalan menuju area 0,6620.

Prospek AUD/USD 2025

Secara keseluruhan, Dolar Australia menguat berkat kombinasi faktor eksternal dan domestik — mulai dari kebijakan stabil PBoC, potensi pelonggaran Fed, hingga ekspektasi pasar terhadap RBA yang tetap berhati-hati.

Namun, investor perlu mewaspadai kemungkinan pelemahan lanjutan jika data tenaga kerja Australia memburuk atau harga komoditas global kembali melemah. Selama AUD/USD tetap diperdagangkan di atas 0,6500, prospek jangka menengah masih positif dengan peluang penguatan bertahap menuju area 0,66 dalam beberapa minggu mendatang.

Bagi pelaku pasar, fokus berikutnya akan tertuju pada rilis data inflasi kuartal IV Australia dan pertemuan RBA bulan November, yang akan menjadi penentu arah pergerakan Dolar Australia di akhir tahun.

Related Posts

Trump dan PM Takaichi Sepakat di Tokyo, Kesepakatan Baru AS–Jepang Buka Babak Emas Hubungan Ekonomi 2025

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menandatangani kesepakatan baru di Tokyo untuk memperkuat pasokan mineral kritis dan kerja sama strategis lintas sektor. Simak lima poin utama…

Pergerakan Valas Jepang 2025, 5 Poin Penting dari Peringatan Menteri Kiuchi Soal Stabilitas Yen

Pergerakan Valas Jepang 2025 jadi sorotan usai Menteri Ekonomi Minoru Kiuchi menegaskan pentingnya stabilitas yen agar tetap mencerminkan fundamental ekonomi. Simak lima poin utama dampaknya bagi ekonomi dan pasar Jepang.…

One thought on “Dolar Australia Menguat Setelah Keputusan Suku Bunga PBoC: Sinyal Positif untuk AUD/USD 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *