GBP/USD Melemah ke 1,3150 Usai Kesepakatan Pendanaan AS

GBP/USD melemah ke 1,3150 di awal sesi Asia setelah Dolar AS menguat menyusul kesepakatan Senat AS soal pendanaan pemerintah. BoE tahan suku bunga di 4%.

PipTrail –  GBP/USD melemah mendekati level 1,3150 pada awal perdagangan sesi Asia hari Senin (10 November 2025). Pergerakan ini menandai berakhirnya tren kenaikan tiga hari berturut-turut dari pasangan mata uang tersebut.
Kelemahan Pound Sterling terjadi seiring dengan penguatan Dolar AS (USD), yang didorong oleh perkembangan positif dari Washington terkait pendanaan pemerintah federal Amerika Serikat.

Bloomberg melaporkan bahwa Senat AS telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali sebagian lembaga pemerintah dan mengakhiri penutupan (shutdown) yang telah berlangsung selama beberapa minggu dan memecahkan rekor.
Kesepakatan tersebut membuat para pelaku pasar menilai risiko ekonomi AS mulai berkurang. Dengan menurunnya kekhawatiran mengenai dampak penutupan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, investor kembali menaruh kepercayaan pada Dolar AS sebagai aset aman (safe haven).
Perubahan sentimen ini secara langsung memberikan tekanan pada Pound Sterling, sehingga GBP/USD melemah di awal pekan perdagangan.

Kesepakatan Pendanaan Pemerintah AS Dorong Dolar Menguat

Langkah Senat AS yang didukung oleh kelompok Demokrat sentris membuka jalan bagi pendanaan sejumlah departemen hingga 30 Januari, sementara departemen lain akan menerima anggaran penuh untuk sisa tahun fiskal.
Dengan kesepakatan tersebut, pegawai federal akan menerima gaji tertunda, dan transfer ke pemerintah negara bagian kembali berjalan seperti semula.

Kabar positif ini memberikan sinyal bahwa pemerintah AS mampu menghindari krisis fiskal yang lebih dalam, sehingga menenangkan pasar keuangan global.
Harapan akan stabilitas politik dan fiskal tersebut mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS jangka pendek, yang pada gilirannya memperkuat nilai Dolar AS di pasar global.

Kondisi ini menimbulkan tekanan lanjutan terhadap pasangan GBP/USD, karena investor lebih memilih menyimpan aset dalam Dolar dibanding Pound Sterling.
Dengan demikian, GBP/USD melemah di tengah meningkatnya keyakinan bahwa perekonomian AS akan tetap tangguh menjelang akhir tahun.

Kebijakan Bank of England (BoE) dan Dampaknya ke Pound Sterling

Dari sisi Inggris, Bank of England (BoE) pada pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 4,0%. Keputusan tersebut diambil dengan mayoritas suara tipis 5–4, menandakan adanya perbedaan pandangan di internal bank sentral mengenai waktu yang tepat untuk memulai pelonggaran kebijakan moneter.

Gubernur BoE Andrew Bailey mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga bisa dilakukan dalam waktu dekat, namun tetap menegaskan bahwa keputusan tersebut bergantung pada perkembangan inflasi dan kinerja ekonomi Inggris.
Sejumlah analis memperkirakan BoE berpotensi memangkas suku bunga sebelum Natal, terutama jika data inflasi bulan November menunjukkan tanda-tanda penurunan lanjutan.

Namun, sikap berhati-hati BoE menjelang Anggaran Musim Gugur (Autumn Budget) yang akan dipaparkan pemerintah Inggris bulan ini turut menahan penguatan Pound.
Kondisi tersebut membuat Pound Sterling cenderung rapuh terhadap tekanan eksternal, khususnya dari penguatan Dolar AS.
Sebagai akibatnya, GBP/USD melemah lebih jauh karena investor memilih menunggu arah kebijakan moneter yang lebih jelas dari Inggris.

Ekspektasi Pasar terhadap The Fed dan Suku Bunga AS

Sementara itu, di Amerika Serikat, pelaku pasar kini memperkirakan kemungkinan 66% bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada Desember 2025, berdasarkan alat CME FedWatch.
Ekspektasi ini muncul setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pendinginan, yang mendorong keyakinan bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Meskipun peluang pemangkasan suku bunga meningkat, Dolar AS tetap kuat, karena investor melihat adanya perbaikan stabilitas fiskal pasca-kesepakatan pendanaan pemerintah.
Situasi ini membuat Dolar tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian global, sementara Pound Sterling kehilangan daya tarik relatifnya.
Akibatnya, GBP/USD melemah dan bergerak di kisaran bawah 1,3150, dengan tekanan jual yang masih terasa kuat di pasar valuta asing.

Prospek GBP/USD dalam Jangka Pendek

Secara teknikal, GBP/USD menghadapi support kuat di area 1,3120–1,3140, dengan resistance terdekat di 1,3220. Jika Dolar AS terus mendapat dukungan dari data ekonomi positif dan perkembangan politik yang kondusif, pasangan ini berisiko menembus support dan turun ke bawah 1,3100.

Sebaliknya, peluang rebound Pound Sterling bisa muncul jika BoE mengirimkan sinyal hawkish atau jika data inflasi Inggris minggu depan menunjukkan kenaikan di atas ekspektasi pasar.
Investor juga akan menantikan pernyataan pejabat BoE, Clare Lombardelli, yang dijadwalkan berbicara hari Senin, karena bisa memberikan petunjuk arah kebijakan moneter berikutnya.

Dalam konteks fundamental, arah pergerakan GBP/USD dalam jangka pendek masih sangat dipengaruhi oleh keseimbangan antara kebijakan moneter Inggris dan AS.
Selama sentimen positif terhadap Dolar bertahan, GBP/USD melemah tetap menjadi kecenderungan dominan di pasar.

Secara keseluruhan, GBP/USD melemah ke 1,3150 karena kombinasi antara penguatan Dolar AS dan sikap hati-hati Bank of England menjelang akhir tahun.
Kesepakatan pendanaan pemerintah AS memberikan dorongan besar terhadap Dolar dengan memperkuat keyakinan investor pada stabilitas fiskal Amerika Serikat.

Sementara itu, Inggris masih menunggu kejelasan arah suku bunga dan kebijakan ekonomi dari BoE.
Dalam jangka pendek, pasangan mata uang ini kemungkinan akan bergerak dalam tren menurun, kecuali jika ada kejutan positif dari data ekonomi Inggris atau perubahan signifikan dalam pandangan BoE.

Dengan volatilitas yang masih tinggi menjelang rilis data inflasi dan komentar lanjutan dari pejabat bank sentral utama, trader disarankan untuk tetap berhati-hati.
Untuk saat ini, fokus pasar tetap pada perkembangan kebijakan suku bunga The Fed dan BoE, yang akan menentukan arah pergerakan GBP/USD dalam beberapa minggu ke depan.

Related Posts

Dolar Australia Melemah Meski RBA Hati-Hati, AUD/USD Uji Level 0,6500

Dolar Australia melemah dua hari berturut-turut meskipun nada RBA tetap hati-hati. Simak analisis lengkap AUD/USD, faktor penguatan Dolar AS, serta prospek pergerakan harga terkini. PipTrail – Dolar Australia (AUD) kembali…

Penjualan Ritel Indonesia Naik 3,7% Fakta Menarik Daya Beli yang Menguat

Penjualan Ritel Indonesia naik 3,7%, menunjukkan daya beli masyarakat yang menguat. Temukan fakta menarik di balik pertumbuhan ritel ini, sektor apa yang jadi pendorong utama, dan bagaimana dampaknya bagi ekonomi…

One thought on “GBP/USD Melemah ke 1,3150 Usai Kesepakatan Pendanaan AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *