Indonesia Mantapkan Pembangunan Kampung Haji di Makkah Fasilitas Lengkap untuk Jamaah Haji dan Umrah

Danantara Indonesia mengawal penuh proyek Kampung Haji di Makkah yang akan menjadi pusat akomodasi, layanan kesehatan, dan pembinaan ibadah untuk jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

PipTrail – Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) resmi mengambil langkah strategis untuk mengawal rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi. Proyek berskala besar ini ditujukan untuk menyediakan pusat akomodasi dan layanan terpadu bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia, sekaligus menjadi simbol kehadiran Indonesia di Tanah Suci.

Langkah ini mendapat dukungan penuh Presiden RI Prabowo Subianto, yang menugaskan CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah. Dalam kunjungan tersebut, Rosan memantau langsung lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan pusat layanan bagi jamaah.

Dari Perencanaan Hingga Realisasi

Rosan menegaskan, Danantara akan mengawal pembangunan Kampung Haji sejak tahap perencanaan hingga fasilitas tersebut dapat digunakan. Tujuannya adalah memastikan jamaah asal Indonesia memiliki tempat menginap yang layak, nyaman, dan strategis saat melaksanakan ibadah.

“Insyaallah, proses ini akan kami dampingi dari awal sampai selesai. Kami ingin jamaah mendapatkan fasilitas yang benar-benar representatif selama berada di Makkah,” ujarnya.

Kampung Haji tidak hanya akan berfungsi sebagai penginapan, tetapi juga sebagai pusat layanan lengkap yang mencakup klinik kesehatan, ruang pembinaan manasik, serta fasilitas penunjang ibadah lainnya di lokasi strategis dekat Masjidil Haram.

Survei Lokasi dan Opsi Lahan

Dalam kunjungan tersebut, Rosan dan tim meninjau lebih dari 10 pilihan lahan serta tiga proyek besar yang dinilai memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi Kampung Haji. Desain yang direncanakan akan menggabungkan akomodasi modern dengan pusat layanan jamaah, klinik, dan ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk pembinaan ibadah.

Dengan konsep ini, fasilitas diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi pelayanan bagi jutaan jamaah Indonesia yang setiap tahun berkunjung ke Tanah Suci.

Koordinasi dengan Pihak Otoritas Saudi

Selain survei lokasi, Rosan juga melakukan serangkaian pertemuan dengan otoritas Arab Saudi, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan fasilitas di wilayah Makkah.

Bersama Badan Penyelenggara Haji RI (BP Haji), Rosan juga berdiskusi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Investasi Saudi Arabia. Fokus pembicaraan tidak hanya soal jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga kelengkapan fasilitas, standar keamanan, hingga keberlanjutan operasionalnya.

“Kami memastikan semua aspek terpenuhi, mulai dari teknis, legalitas, hingga manajemen jangka panjang,” tegas Rosan.

Peluang Baru Kepemilikan Properti Asing di Makkah

Momentum pembangunan Kampung Haji juga diperkuat oleh kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang mengizinkan entitas asing memiliki properti di Makkah. Kebijakan ini membuka jalan bagi Indonesia untuk memiliki aset strategis secara legal dan aman di Tanah Suci.

Rosan mengungkapkan, Danantara akan bergerak cepat untuk menyelesaikan seluruh tahapan administrasi dan teknis sesuai aturan otoritas setempat. “Kami ingin Indonesia menjadi salah satu pihak pertama yang memanfaatkan peluang ini demi kepentingan jamaah,” katanya.

Simbol Kehadiran Indonesia di Tanah Suci

Proyek Kampung Haji tidak hanya dipandang sebagai pembangunan infrastruktur, tetapi juga sebagai simbol kehadiran Indonesia di Makkah. Fasilitas ini akan mencerminkan komitmen negara untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses bagi jamaah asal Indonesia.

Bagi Rosan, kehadiran Kampung Haji akan memberikan rasa aman dan kebanggaan bagi jamaah. “Kami ingin setiap jamaah yang datang merasakan dukungan negara, meski berada ribuan kilometer dari tanah air,” ujarnya.

Doa dan Dukungan Masyarakat

Rosan juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung pembangunan ini. Ia berharap, langkah strategis ini mendapat keberkahan dan kelancaran sehingga dapat menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat.

“Mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar proyek ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi jamaah kita,” tutupnya.

Dengan terealisasinya Kampung Haji, Indonesia akan memiliki pusat layanan haji dan umrah terpadu yang tidak hanya memberikan kenyamanan beribadah, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi dengan Arab Saudi.

Related Posts

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Demonstrasi

OJK menegaskan sektor jasa keuangan Indonesia tetap solid dan tangguh meski diwarnai demonstrasi. Dengan modal kuat, likuiditas memadai, dan risiko terkendali, stabilitas ekonomi RI terus terjaga. PipTrail – Di tengah…

Emas Tembus Rekor Baru di Tengah Pelemahan Dolar, Investor Fokus ke Data ISM dan Arah Kebijakan The Fed

Harga emas mencetak rekor tertinggi baru di level 3508,70 ditopang pelemahan dolar AS. Investor menanti rilis data ISM manufaktur dan arah kebijakan The Fed yang bisa memicu volatilitas pasar. PipTrail…

One thought on “Indonesia Mantapkan Pembangunan Kampung Haji di Makkah Fasilitas Lengkap untuk Jamaah Haji dan Umrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *