Kurs Tengah USD/CNY Hari Ini, PBOC Turunkan ke 7,0928 di Tengah Stabilitas Yuan

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menetapkan kurs tengah USD/CNY hari ini di 7,0928, lebih rendah dibandingkan penetapan sebelumnya di 7,1235. Langkah ini menandakan upaya bank sentral menjaga stabilitas yuan di tengah tekanan global.

PipTrail – Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China / PBOC) menetapkan kurs tengah USD/CNY hari ini, Jumat (24/10), di level 7,0928. Angka ini lebih rendah dibandingkan penetapan sebelumnya di 7,1235 dan juga di bawah estimasi pasar Reuters yang berada di 7,1192.

Penetapan ini menunjukkan apresiasi ringan pada yuan terhadap dolar AS, menandakan langkah hati-hati dari otoritas moneter Tiongkok dalam menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tekanan ekonomi global dan kebijakan moneter yang bervariasi di negara maju.

Langkah PBOC untuk Menjaga Stabilitas Yuan

Dalam beberapa pekan terakhir, PBOC secara konsisten menahan volatilitas yuan agar tidak melemah terlalu tajam terhadap dolar AS.

Bank sentral Tiongkok menggunakan mekanisme fixing harian (kurs tengah) sebagai acuan bagi pergerakan mata uang dalam kisaran ±2%. Dengan menetapkan kurs tengah di bawah ekspektasi pasar, PBOC mengirim sinyal bahwa mereka ingin menahan pelemahan yuan tanpa melakukan intervensi langsung besar-besaran di pasar valuta asing.

Kebijakan ini juga menunjukkan komitmen Beijing untuk menjaga stabilitas finansial domestik, terutama menjelang data ekonomi penting seperti produksi industri, penjualan ritel, dan data inflasi konsumen (CPI) yang dapat memengaruhi sentimen pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Kurs Tengah USD/CNY Hari Ini

Beberapa faktor utama yang memengaruhi keputusan PBOC dalam menetapkan kurs tengah USD/CNY hari ini meliputi:

  1. Pergerakan Dolar AS di pasar global.
    Dolar AS menguat tipis pada perdagangan sebelumnya setelah rilis data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan. Namun, pelemahan pada imbal hasil obligasi AS membatasi kenaikan lebih lanjut.
  2. Kebijakan moneter The Fed.
    Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun menekan dolar dalam jangka menengah, membuka ruang bagi penguatan yuan.
  3. Dinamika ekonomi Tiongkok.
    Pemerintah Tiongkok terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui stimulus fiskal dan kebijakan likuiditas. Langkah tersebut memberikan ruang bagi yuan untuk tetap stabil tanpa tekanan devaluasi besar.
  4. Situasi geopolitik dan perdagangan global.
    Ketegangan dagang dengan Amerika Serikat, isu ekspor teknologi, dan arus investasi keluar dari pasar berkembang tetap menjadi tantangan bagi mata uang Asia, termasuk yuan.

Dengan mempertimbangkan seluruh faktor tersebut, penetapan kurs tengah 7,0928 dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas nilai tukar dan daya saing ekspor Tiongkok.

Analisis Teknis USD/CNY: Sinyal Koreksi Jangka Pendek

Dari sisi teknikal, pasangan USD/CNY menunjukkan pola pelemahan dolar AS terhadap yuan setelah gagal menembus area resistensi 7,13.

  • Support terdekat: 7,0850
  • Support kuat: 7,0700
  • Resistance awal: 7,1200
  • Resistance lanjutan: 7,1450

Jika kurs tengah USD/CNY hari ini tetap berada di bawah 7,10, peluang penguatan yuan akan semakin besar. Sebaliknya, apabila dolar berhasil menembus kembali di atas 7,12, tekanan terhadap yuan dapat meningkat.

Indikator Relative Strength Index (RSI) harian menunjukkan level netral di sekitar 50, menandakan tidak ada dominasi kuat dari pembeli maupun penjual. Sementara Exponential Moving Average (EMA) 20-hari mulai melandai, memberikan ruang koreksi terbatas bagi yuan dalam beberapa sesi mendatang.

Implikasi bagi Pasar Keuangan dan Ekonomi Asia

Kebijakan PBOC dalam menahan pelemahan yuan memiliki dampak langsung terhadap pasar Asia.

  1. Untuk pasar saham:
    Kurs yang stabil membantu menjaga aliran modal asing ke bursa Tiongkok dan Asia Tenggara. Investor global biasanya lebih nyaman berinvestasi saat risiko nilai tukar terkendali.
  2. Untuk komoditas:
    Penguatan yuan relatif dapat menurunkan biaya impor bahan baku seperti minyak mentah dan logam, sehingga mendukung sektor industri dalam negeri.
  3. Untuk mitra dagang utama:
    Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam dapat merasakan efek lanjutan karena kurs yuan sering dijadikan acuan dalam perdagangan regional.

Dengan stabilnya kurs tengah USD/CNY hari ini, pasar keuangan Asia dapat bernafas lega meski masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global.

Yuan Stabil, Sinyal Optimisme dari PBOC

Penetapan kurs tengah USD/CNY pada 7,0928 oleh PBOC menandakan upaya aktif otoritas moneter Tiongkok untuk menjaga stabilitas mata uang nasional di tengah kondisi global yang penuh tekanan.

Kebijakan ini menunjukkan bahwa PBOC ingin menyeimbangkan antara stabilitas nilai tukar, daya saing ekspor, dan kepercayaan investor. Selama dolar AS belum menunjukkan penguatan signifikan dan The Fed condong ke arah kebijakan longgar, yuan berpotensi tetap stabil di kisaran 7,05–7,12 dalam jangka pendek.

Bagi pelaku pasar, kurs tengah USD/CNY hari ini menjadi barometer penting untuk membaca arah kebijakan moneter Tiongkok dan potensi pergerakan mata uang Asia ke depan.

Related Posts

Trump dan PM Takaichi Sepakat di Tokyo, Kesepakatan Baru AS–Jepang Buka Babak Emas Hubungan Ekonomi 2025

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menandatangani kesepakatan baru di Tokyo untuk memperkuat pasokan mineral kritis dan kerja sama strategis lintas sektor. Simak lima poin utama…

Pergerakan Valas Jepang 2025, 5 Poin Penting dari Peringatan Menteri Kiuchi Soal Stabilitas Yen

Pergerakan Valas Jepang 2025 jadi sorotan usai Menteri Ekonomi Minoru Kiuchi menegaskan pentingnya stabilitas yen agar tetap mencerminkan fundamental ekonomi. Simak lima poin utama dampaknya bagi ekonomi dan pasar Jepang.…

One thought on “Kurs Tengah USD/CNY Hari Ini, PBOC Turunkan ke 7,0928 di Tengah Stabilitas Yuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *