Menkeu Purbaya Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8%: Tantangan dan Strategi Menuju Indonesia Maju

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo ambisius namun realistis jika sektor swasta dan pemerintah berjalan seimbang.

PipTrail – Target ambisius pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan publik dan para ekonom. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan pandangan optimistis namun realistis terhadap pencapaian angka tersebut.

Menurut Purbaya, pertumbuhan 8% bukanlah perkara mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi merupakan syarat penting agar Indonesia dapat masuk ke jajaran negara maju, sejajar dengan Jepang, Korea Selatan, dan China.

Pertumbuhan 8% Antara Optimisme dan Tantangan

Dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan, Purbaya mengakui bahwa mencapai pertumbuhan 8% akan penuh tantangan. “Itu bukan sesuatu yang mudah,” ujarnya. Namun ia menambahkan bahwa desain kebijakan yang tepat bisa membuat target ini tercapai.

“Memang terlihat optimis, bahkan mungkin terlalu optimis. Tetapi kalau didesain dengan baik, target tersebut masih bisa dicapai,” jelasnya.

Purbaya menekankan bahwa negara-negara yang kini maju pernah melalui fase panjang pertumbuhan ekonomi dua digit. Hal inilah yang harus ditiru Indonesia, meski dengan menyesuaikan kondisi domestik yang berbeda.

Evaluasi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menkeu kemudian meninjau kembali kinerja ekonomi dalam dua dekade terakhir. Menurutnya, mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia belum berjalan seimbang.

  • Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY):
    Pertumbuhan lebih banyak digerakkan oleh sektor swasta. Kredit tumbuh dengan cepat, tetapi peran pemerintah dalam menggerakkan ekonomi dinilai belum optimal.

  • Era Presiden Joko Widodo (Jokowi):
    Pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur dan investasi. Namun, sektor swasta justru melambat. Rata-rata pertumbuhan kredit hanya sekitar 7% per tahun, sehingga ekonomi hanya mampu tumbuh sekitar 5%.

Menurut Purbaya, ketidakseimbangan ini yang membuat Indonesia sulit melampaui angka pertumbuhan menengah.

Strategi Pemerintah Prabowo Menghidupkan Dua Mesin Sekaligus

Purbaya menegaskan bahwa pada era Presiden Prabowo, strategi pembangunan ekonomi harus berbeda. “Ke depan, kita akan hidupkan keduanya: pemerintah dan sektor swasta. Dengan itu, pertumbuhan 6–7% tidak akan terlalu sulit,” katanya.

Pemerintah menilai bahwa kolaborasi aktif antara investasi negara dan peran swasta akan menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Dengan kebijakan fiskal yang tepat, dorongan investasi pemerintah, dan dukungan sektor swasta melalui ekspansi kredit serta inovasi usaha, target 8% bisa lebih realistis.

Mengapa 8% Jadi Angka Kunci?

Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% bukan hanya simbol ambisi, tetapi juga strategi untuk keluar dari middle-income trap. Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, membutuhkan akselerasi pertumbuhan agar pendapatan per kapita terus meningkat.

Tanpa pertumbuhan tinggi, Indonesia berisiko stagnan di level ekonomi menengah. Dengan pertumbuhan 8%, percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan industri manufaktur, serta digitalisasi ekonomi akan lebih cepat tercapai.

Syarat-Syarat untuk Mencapai Pertumbuhan Tinggi

Beberapa faktor yang harus dipenuhi untuk mencapai target tersebut antara lain:

  1. Peningkatan Investasi Asing dan Domestik
    Iklim investasi harus lebih ramah dan stabil, dengan kepastian hukum yang jelas agar modal masuk secara berkelanjutan.

  2. Penguatan Sektor Swasta
    Kredit perbankan perlu tumbuh lebih cepat, mendorong UMKM hingga korporasi besar agar ekspansi usaha semakin luas.

  3. Percepatan Transformasi Industri
    Indonesia perlu naik kelas dari sekadar eksportir komoditas menjadi produsen barang bernilai tambah tinggi, seperti manufaktur dan teknologi.

  4. Pembangunan Infrastruktur Digital dan Fisik
    Selain infrastruktur jalan dan pelabuhan, jaringan internet dan teknologi informasi harus diperluas untuk mendukung ekonomi digital.

  5. Stabilitas Politik dan Kebijakan
    Pertumbuhan tinggi hanya bisa dicapai jika kebijakan fiskal, moneter, dan politik stabil dalam jangka panjang.

Potensi dan Risiko yang Harus Dihadapi

Walaupun optimisme tinggi, Purbaya tidak menutup mata pada berbagai risiko. Gejolak global, fluktuasi harga komoditas, hingga ketidakpastian geopolitik bisa menjadi hambatan. Namun, ia percaya desain kebijakan yang tepat akan meminimalkan risiko tersebut.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengejar angka. Pemerintah juga harus memastikan bahwa pertumbuhan inklusif, artinya kesejahteraan masyarakat luas ikut meningkat, bukan hanya kalangan tertentu.

Target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% di bawah pemerintahan Presiden Prabowo adalah ambisi besar yang memerlukan kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa meskipun tidak mudah, target tersebut masih mungkin dicapai dengan strategi yang matang, perencanaan yang terukur, dan desain kebijakan yang seimbang.

Jika kedua mesin pertumbuhan—investasi pemerintah dan swasta—berjalan beriringan, Indonesia berpeluang keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menuju status negara maju. Optimisme Purbaya mencerminkan tekad pemerintah untuk membawa Indonesia melompat lebih jauh dalam dekade mendatang.

Related Posts

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Demonstrasi

OJK menegaskan sektor jasa keuangan Indonesia tetap solid dan tangguh meski diwarnai demonstrasi. Dengan modal kuat, likuiditas memadai, dan risiko terkendali, stabilitas ekonomi RI terus terjaga. PipTrail – Di tengah…

Emas Tembus Rekor Baru di Tengah Pelemahan Dolar, Investor Fokus ke Data ISM dan Arah Kebijakan The Fed

Harga emas mencetak rekor tertinggi baru di level 3508,70 ditopang pelemahan dolar AS. Investor menanti rilis data ISM manufaktur dan arah kebijakan The Fed yang bisa memicu volatilitas pasar. PipTrail…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *