
PipTrail – OneMed mencatat laba bersih Rp154,7 miliar di paruh pertama 2025 dan bersiap ekspansi besar ke pasar alat kesehatan Amerika Serikat tahun 2026. Simak strategi dan peluangnya di sini.
OneMed Catat Kinerja Gemilang dan Bersiap Masuki Pasar Alkes Global
PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), perusahaan alat kesehatan nasional yang dikenal luas dengan nama OneMed, menutup semester pertama 2025 dengan pencapaian yang mengesankan. Di tengah kompetisi industri alat kesehatan yang semakin ketat dan tantangan ekonomi global, OneMed justru mencatatkan kinerja keuangan yang solid dan menegaskan posisinya sebagai pemain strategis dalam sektor ini.
Dalam laporan keuangan terbarunya, OneMed berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp154,7 miliar, tumbuh 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini bukan hanya sekadar pertumbuhan laba, tetapi mencerminkan keberhasilan manajemen dalam mempertahankan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, serta menggarap peluang pasar ekspor secara lebih agresif.
Pendapatan dan Margin Terjaga di Tengah Ekspansi
Sepanjang semester I/2025, pendapatan OneMed naik 5,25% secara tahunan (YoY) menjadi Rp925,8 miliar. Di saat yang sama, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp195,2 miliar, tumbuh 3,63% YoY dengan margin EBITDA stabil di 21,1%.
Stabilnya margin di tengah ekspansi agresif menjadi indikator penting bahwa OneMed mampu mengelola biaya dan efisiensi operasional secara optimal. Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang sedang dalam fase penguatan kapasitas dan pengembangan produk-produk inovatif di sektor alat kesehatan.
Kinerja Segmen Produk Diagnostic & Equipment Tumbuh Paling Tajam
Pertumbuhan OneMed ditopang oleh performa positif di hampir semua lini produknya. Paling menonjol adalah segmen Diagnostic & Equipment yang mencatat lonjakan pertumbuhan hingga 84,87%. Ini menjadi sinyal bahwa kebutuhan akan alat diagnostik terus meningkat, baik untuk rumah sakit, klinik, maupun sektor layanan kesehatan primer.
Segmen lainnya seperti Biotech & Lab juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 23,98%, diikuti oleh Wound Care sebesar 11,93%. Sementara Disposable & Consumables, yang menjadi salah satu andalan bisnis OMED, tetap menunjukkan performa solid dengan pertumbuhan 6,78%.
Secara keseluruhan, volume penjualan OMED meningkat 7,95% YoY, memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia alat kesehatan terkemuka di dalam negeri.
Ekspor Tumbuh 133% Amerika Jadi Target Utama
Salah satu highlight paling mencolok dalam laporan keuangan OMED adalah lonjakan kinerja ekspor yang tumbuh 133,4% YoY menjadi Rp3,3 miliar. Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan permintaan dari Amerika Serikat dan negara-negara di Amerika Latin.
Permintaan dari AS menjadi sangat strategis mengingat negara tersebut merupakan pasar alat kesehatan terbesar di dunia. Dengan reputasi kualitas dan efisiensi produksi, OneMed berupaya memanfaatkan momentum ini untuk menggenjot ekspor secara lebih agresif di tahun-tahun mendatang.
Kebijakan Bilateral Indonesia-AS Buka Jalan Lebar untuk Ekspor
Prospek ekspor OneMed semakin cerah setelah munculnya kebijakan bilateral terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang menetapkan penurunan tarif impor alat kesehatan dari Indonesia menjadi 19%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara pesaing lain, memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi produk-produk OMED.
Manajemen OMED menyampaikan bahwa saat ini perusahaan tengah melakukan proses validasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi standar ekspor dan memulai ekspor skala besar ke AS pada tahun 2026.
Struktur Keuangan Sehat, Siap Dukung Ekspansi Global
Dari sisi keuangan, OMED menunjukkan fundamental yang sangat sehat. Total aset perusahaan mencapai Rp2,84 triliun per akhir Juni 2025. Ekuitas tumbuh 2,1%, sedangkan liabilitas turun 12,4%, terutama karena pelunasan Medium Term Notes (MTN).
Pencapaian yang paling menonjol adalah rasio utang terhadap ekuitas (DER) yang berada di level sangat rendah, yaitu 0,02. Artinya, OMED memiliki ruang pembiayaan yang luas untuk ekspansi tanpa membebani struktur keuangan perusahaan secara berlebihan.
Optimisme Manajemen Ekspansi Global Jadi Prioritas
Dalam pernyataannya, Direktur Sales & Marketing OneMed, Louis Hartanto, menyatakan bahwa perusahaan tengah berada di jalur yang tepat untuk mempercepat ekspansi global. Dengan struktur modal yang kuat, posisi kas yang solid, dan peluang pasar yang luas di luar negeri, manajemen percaya bahwa tahun-tahun ke depan akan menjadi masa emas bagi pertumbuhan OneMed.
“Dengan struktur keuangan yang sehat, posisi kas yang kuat, dan peluang ekspor yang sangat besar, kami yakin dapat memaksimalkan momentum ini untuk mengakselerasi ekspansi global,” ujarnya.
OneMed Siap Jadi Pemain Kunci di Industri Alkes Dunia
Kinerja OneMed selama semester I/2025 membuktikan bahwa perusahaan ini bukan hanya mampu bertahan dalam dinamika pasar yang cepat berubah, tetapi juga siap menjadi pemain kunci di panggung global. Dengan strategi pertumbuhan yang terarah, penguatan kapasitas produksi, serta pembukaan akses ekspor ke pasar utama seperti Amerika Serikat, OMED tampaknya akan menjadi contoh sukses emiten alat kesehatan nasional yang mampu bersaing di level internasional.
Industri alat kesehatan Indonesia patut berbangga — OneMed sedang membuka jalan bagi kebangkitan industri dalam negeri di pasar global.






