
PipTrail – Harga perak (XAG/USD) kembali menguat hingga sekitar $49,70. Simak prakiraan harga perak, faktor global, dan dampak potongan suku bunga The Fed dalam analisis lengkap berikut.
Pada sesi perdagangan Asia Jumat tadi, harga perak (XAG/USD) menguat dan menyentuh kisaran $49,70, menunjukkan kekuatan pasar meskipun berada dalam suasana global yang penuh ketidakpastian. Posisi ini memperlihatkan sentimen positif bahwa prakiraan harga perak ke depan masih cenderung optimis, terutama dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Logam mulia ini mempertahankan momentum kenaikan setelah sebelumnya mencetak level tertinggi dalam beberapa dekade. Faktor utama pendorongnya datang dari aliran modal ke aset safe haven, permintaan industri yang tetap tangguh, dan spekulasi pasar terhadap kebijakan moneter AS yang semakin melunak.
Analisis Kenaikan: Apa yang Menopang Prakiraan Harga Perak
– Safe Haven dan Ketidakpastian Global
Selama lebih dari sepuluh hari sejak penutupan sebagian aktivitas pemerintah AS dimulai pada 1 Oktober—akibat kegagalan Kongres menyetujui anggaran baru—ketidakpastian ekonomi mulai membayangi pasar. Dalam situasi seperti ini, investor cenderung melarikan diri ke logam mulia seperti perak sebagai alat perlindung nilai (hedge).
Michael DiRienzo, CEO Silver Institute, menyampaikan:
“Ada banyak kekhawatiran tentang ekonomi global, dan ketika itu terjadi, orang beralih ke aset keras seperti perak.”
Meningkatnya eksposur risiko dari tarif, kebijakan proteksionisme, penutupan pemerintah, serta ketegangan geopolitik turut memperkuat peran Prakiraan Harga Perak sebagai alat aman dalam portofolio.
– Prospek Pemotongan Suku Bunga The Fed
Salah satu faktor paling dinanti oleh pasar adalah kebijakan moneter The Fed. Saat ini, pasar memperkirakan kemungkinan besar adanya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan Oktober. Menurut alat CME FedWatch, probabilitas tersebut sangat tinggi — di kisaran 90-an persen.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dari memegang aset tanpa imbal hasil seperti perak. Dengan biaya memegang emas atau perak yang lebih rendah, logam ini menjadi lebih menarik sebagai aset investasi.
Prakiraan Harga Perak & Proyeksi ke Depan
Berdasarkan kondisi saat ini, berikut beberapa skenario dan level harga yang mungkin dicapai:
Jika ekspektasi pemotongan suku bunga terwujud, perak bisa melanjutkan reli ke atas $50,00 sebagai level psikologis penting
Dukungan teknikal kuat diperkirakan berada di rentang $48,50 – $49,00
Namun, jika data ekonomi AS keluar lebih kuat dari ekspektasi, penguatan Dolar AS bisa memberikan tekanan balik pada XAG/USD
Dalam publikasi “Gold and Silver Price Forecast,” disebut bahwa sinyal dovish dari The Fed, pelemahan dolar, dan permintaan industri menjadi kombinasi yang mendukung harga perak bergerak ke arah $50 atau lebih tinggi.
Faktor Risiko yang Wajib Diwaspadai
Laporan ekonomi AS (konsumsi, inflasi, tenaga kerja) yang lebih kuat dapat memperbesar kemungkinan The Fed menunda atau membatalkan pemangkasan suku bunga
Penguatan dolar AS akan membuat logam denominasi USD menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lain
Gangguan rantai pasok industri atau penurunan permintaan industri bisa menekan kebutuhan fisik perak
Beberapa pengumuman penting yang akan diantisipasi pasar meliputi Sentimen Konsumen U-Mich, serta komentar pejabat The Fed seperti Goolsbee dan Musalem. Jika data menunjukkan momentum ekonomi kuat, sentimen terhadap prairkan harga perak dapat berubah.
Strategi Investasi Berdasarkan Prakiraan Harga Perak
Untuk investor dan trader yang ingin memanfaatkan pergerakan perak, berikut beberapa strategi pertimbangan:
Beli pada titik support di rentang $48,50 – $49,00 dan targetkan breakout ke atas $50,00
Gunakan stop loss yang ketat jika harga jatuh di bawah level support kritis
Diversifikasikan portofolio agar tidak hanya bergantung pada logam
Pantau terus data ekonomi AS dan keputusan The Fed melalui sumber resmi seperti situs Federal Reserve (fed.gov) dan CME FedWatch Tool
Kenaikan harga perak hingga sekitar $49,70 menegaskan sentimen positif pasar terhadap logam ini, khususnya di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed. Dengan kombinasi aliran modal ke safe haven, permintaan industri stabil, dan kebijakan moneter yang melunak, prakiraan harga perak ke depan tampak optimis.
Namun demikian, risiko dari data ekonomi AS dan penguatan dolar tak boleh diabaikan. Bagi investor, momentum ini bisa menjadi peluang emas — asalkan strategi dijalankan secara disiplin dan risiko dikelola dengan baik.







