USD/CAD Turun 1% Jelang Keputusan The Fed

USD/CAD turun 1% karena ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan PDB Kanada Q3 yang tumbuh 2,6%.

PipTrail – Pasangan mata uang USD/CAD kembali menunjukkan tanda-tanda penguatan atau USD/CAD Rebound pada awal pekan, bergerak stabil di sekitar 1,3980 selama sesi Asia. Meskipun terjadi pemulihan, laju kenaikannya masih terbatas karena pasar memperkirakan Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga. Pada saat yang sama, data ekonomi Kanada yang lebih solid juga memberikan tekanan tambahan terhadap dolar AS, mempersempit ruang bagi reli lanjutan USD/CAD.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga: Sumber Tekanan bagi USD

Pasar menilai bahwa peluang penurunan suku bunga The Fed telah mencapai sekitar 87%. Jika skenario ini terjadi, dolar AS kemungkinan kehilangan momentum, sehingga USD/CAD sulit bertahan di atas level psikologis 1,4000.

Faktor Pendorong Ekspektasi Pelonggaran The Fed

Beberapa faktor memicu meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga:

1. Komentar Dovish Pejabat Federal Reserve

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak pejabat The Fed menyampaikan pandangan yang lebih dovish. Komunikasi ini menunjukkan bahwa bank sentral semakin yakin inflasi bergerak sesuai target dan siap untuk memberi stimulus tambahan jika ekonomi melemah.

2. Data Ekonomi AS Melemah

Berbagai indikator ekonomi utama di Amerika Serikat mulai menunjukkan perlambatan. Kinerja sektor manufaktur, konsumsi rumah tangga, hingga beberapa indikator perumahan berada di bawah ekspektasi. Data yang lebih lemah ini menandakan tekanan inflasi semakin berkurang sehingga kebijakan suku bunga tinggi tidak lagi mendesak.

3. Pelemahan Pasar Tenaga Kerja

Pertumbuhan pekerjaan dan upah mulai melandai setelah periode panjang pertumbuhan kuat. Indikator tenaga kerja yang kehilangan momentum membuat The Fed tidak perlu mempertahankan kebijakan moneter ketat terlalu lama.

Gabungan ketiga faktor ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa pemangkasan suku bunga akan dilakukan dalam waktu dekat, menekan dolar AS dan membatasi penguatan USD/CAD.

Faktor Politik: Kandidat Baru Ketua The Fed Menambah Ketidakpastian

Selain faktor ekonomi, dinamika politik juga berpengaruh terhadap arah USD/CAD. Munculnya Kevin Hassett sebagai kandidat kuat Ketua Federal Reserve berikutnya menambah tekanan pada dolar AS. Hassett dikenal sebagai pendukung kebijakan suku bunga rendah, suatu pandangan yang dianggap dovish dan cenderung melemahkan USD.

Jika pasar semakin yakin bahwa Hassett memiliki peluang besar menduduki jabatan tertinggi di The Fed, sentimen terhadap dolar AS dapat semakin memburuk. Dalam kondisi ini, CAD semakin diuntungkan karena memiliki fundamental yang relatif lebih kuat.

Kekuatan Fundamental Kanada: PDB yang Solid Dorong CAD

Di sisi Kanada, data ekonomi terbaru memberikan dukungan kuat terhadap dolar Kanada. Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga tumbuh 2,6% secara tahunan, jauh di atas ekspektasi yang hanya sekitar 0,5%. Data tersebut menegaskan bahwa ekonomi Kanada memiliki daya tahan yang baik meskipun kondisi global menantang.

Pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan juga mengurangi ekspektasi bahwa Bank of Canada akan melakukan pemangkasan suku bunga tambahan. Jika BoC mempertahankan suku bunga stabil sementara The Fed memangkas suku bunga, perbedaan arah kebijakan ini akan memperkuat CAD secara natural.

Kondisi ini membatasi ruang penguatan USD/CAD meskipun secara teknikal ada tanda-tanda pemulihan jangka pendek.

Analisis Teknis USD/CAD: Support Masih Menahan Penurunan

Dari sudut pandang teknikal, USD/CAD Rebound di atas area 1,3950 menunjukkan adanya minat beli yang cukup kuat di sekitar zona tersebut.

Area Penting USD/CAD

  • Support utama: 1,3920 – 1,3950
  • Resistance terdekat: 1,4000 – 1,4030
  • Resistance kuat: 1,4100

Selama harga bertahan di atas support, pembeli masih memiliki peluang mempertahankan momentum. Namun, untuk mengonfirmasi kelanjutan reli, pasangan ini harus menembus resistance 1,4000 secara meyakinkan.

Jika ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed semakin kuat, tekanan bearish pada USD kemungkinan meningkat dan USD/CAD dapat kembali menguji area support tersebut.

Faktor Penentu Arah Menjelang FOMC Desember

Menjelang pertemuan FOMC, terdapat beberapa katalis penting yang perlu diperhatikan:

Rilis Data ISM Manufacturing PMI

Jika PMI melemah, tekanan pada dolar AS akan semakin besar. Kondisi ini membuka peluang untuk penurunan USD/CAD ke level support yang lebih rendah.

Keputusan Kebijakan The Fed

Terdapat dua skenario utama:

1. The Fed Memangkas Suku Bunga

  • USD melemah
  • CAD tetap kuat
  • Potensi penurunan USD/CAD ke 1,3880 – 1,3920

2. The Fed Menahan Suku Bunga

  • USD berpotensi rebound singkat
  • CAD masih ditopang data domestik
  • USD/CAD mungkin bergerak di kisaran 1,3980 – 1,4050

USD/CAD Rebound Masih Rentan Koreksi

Secara keseluruhan, USD/CAD Rebound saat ini tampaknya lebih merupakan koreksi teknikal daripada sinyal pembalikan tren yang kuat. Fundamental dolar AS masih tertekan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga, potensi perubahan kepemimpinan The Fed, serta data ekonomi AS yang melemah.

Di sisi lain, ekonomi Kanada yang menunjukkan kekuatan memberikan dorongan positif bagi CAD. Kombinasi faktor-faktor ini membuat USD/CAD berpotensi bergerak terbatas dalam jangka pendek, dengan risiko koreksi lebih besar menjelang pertemuan FOMC.

Pelaku pasar disarankan memantau rilis data AS dan komunikasi dari The Fed untuk melihat arah selanjutnya, mengingat volatilitas dapat meningkat jelang keputusan kebijakan moneter.

Related Posts

Yen Jepang Melemah 2 Pekan: USD/JPY Tertekan Risk-On & Sinyal BoJ

Yen Jepang melemah dari puncak 2 pekan akibat risk-on, sementara sinyal kenaikan suku bunga BoJ menahan penurunan USD/JPY. PipTrail – Yen Jepang (JPY) kembali melemah pada perdagangan Selasa sesi Asia,…

AUD/USD, Lompatan 0.6540 Jelang PDB Australia Q3 yang Mengguncang

AUD/USD naik ke 0.6540 menjelang rilis PDB Australia Q3. Simak analisis penting yang bisa menggerakkan pasar. PipTrail – Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan datar sekitar 0,6540 pada awal sesi Asia.…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *