IHSG Hari Ini Naik 0,08% di 8.395: Pasar Lesu di Tengah Kosongnya Agenda Ekonomi Indonesia

IHSG Hari Ini bergerak naik tipis ke level 8.395 di tengah kosongnya kalender ekonomi Indonesia. Emas Antam mendekati Rp2,4 juta, sementara investor menanti keputusan suku bunga BI pekan depan.

PipTrail – IHSG hari ini menunjukkan pergerakan yang terbatas di level 8.395,39, atau naik tipis 0,08% dibandingkan penutupan sebelumnya. Kenaikan yang relatif kecil ini terjadi di tengah sepinya agenda ekonomi domestik, membuat pelaku pasar lebih berhati-hati menjelang keputusan penting dari Bank Indonesia (BI) pekan depan.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG hari ini sempat menyentuh level tertinggi 8.418,16 dan terendah 8.388,97. Pergerakan yang sempit ini mencerminkan pasar yang masih mencari arah baru setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi di 8.478,14 pada awal pekan. Dengan minimnya katalis dalam negeri, sebagian besar investor memilih menunggu perkembangan dari faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga global, pergerakan nilai tukar, serta harga komoditas.

Pergerakan Indeks Saham Indonesia

Selain IHSG, beberapa indeks sektoral menunjukkan kinerja yang bervariasi. Indeks IDXHIDIV20 — yang berisi saham-saham dengan dividen tinggi — turun 0,64%, tertekan oleh pelemahan sejumlah saham unggulan seperti:

  • ITMG (-2,06%)
  • HMSP (-1,18%)
  • ASII (-1,16%)
  • TLKM (-1,12%)

Kinerja yang bervariasi ini memperlihatkan pasar saham Indonesia belum memiliki katalis kuat untuk mendorong reli lanjutan. Tekanan pada sektor pertambangan dan konsumsi juga menunjukkan masih adanya kekhawatiran terhadap permintaan global yang belum pulih sepenuhnya.

Beberapa analis menilai bahwa selama IHSG hari ini mampu bertahan di atas area 8.300, tren jangka menengah masih tergolong sehat. Namun, tanpa dukungan volume dan sentimen positif baru, potensi konsolidasi tetap terbuka.

Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Australia

Dari sisi geopolitik dan kerja sama internasional, pasar juga mencermati kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Australia. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Anthony Albanese, kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama ekonomi, pertahanan, dan kemaritiman.

PM Albanese menegaskan bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan substansial dalam perjanjian keamanan baru.

“Untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, kita harus bertindak bersama,” ujar Albanese

Pertemuan ini dinilai positif bagi hubungan bilateral dan potensi investasi lintas sektor, khususnya dalam bidang energi, mineral, dan pertahanan. Meskipun belum berdampak langsung pada pergerakan IHSG hari ini, sentimen stabilitas kawasan tetap menjadi faktor pendukung kepercayaan investor jangka panjang.

Ekspektasi Pasar terhadap Keputusan Suku Bunga BI

Kalender ekonomi Indonesia saat ini relatif kosong hingga akhir pekan, namun sorotan utama investor tertuju pada Rapat Dewan Gubernur BI yang akan digelar pada Rabu pekan depan.

Dalam keputusan terakhir bulan Oktober, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 4,75%, setelah sebelumnya memangkas bunga sebanyak tiga kali berturut-turut sejak September 2024. Keputusan tersebut menandai jeda sementara dalam siklus pelonggaran moneter.

Para pelaku pasar kini menantikan apakah BI akan kembali menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah tanda-tanda perlambatan global.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun stabil di 6,149%, bergerak sideways setelah sempat menyentuh level terendah tahun ini di 5,924% pada pertengahan Oktober. Stabilnya yield ini menunjukkan minat investor asing terhadap surat utang Indonesia masih cukup solid, meski ada kekhawatiran terhadap kebijakan moneter global yang ketat.

Harga Emas Antam Semakin Dekat ke Rp2,4 Juta

Selain IHSG, harga emas Antam hari ini juga menjadi sorotan. Berdasarkan situs resmi Logam Mulia, emas 1 gram dijual di harga Rp2.396.000, naik Rp29.000 dibandingkan harga kemarin di Rp2.367.000.

Kenaikan harga emas domestik mengikuti penguatan harga emas dunia (XAU/USD) yang naik 1,66% ke level $4.211 per troy ons. Lonjakan ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian politik di Amerika Serikat, terutama setelah Kongres AS menyetujui RUU pembukaan kembali pemerintahan yang sempat ditutup sementara.

Selain faktor politik AS, para pelaku pasar juga menunggu sinyal dari Federal Reserve (The Fed) terkait arah kebijakan suku bunga berikutnya. Jika The Fed mulai melonggarkan kebijakan, harga emas berpotensi terus menguat hingga akhir tahun.

Analisis Teknis IHSG: Tren Naik Masih Kuat

Secara teknikal, IHSG hari ini masih memperlihatkan tren naik jangka panjang yang sehat.

  • SMA 200-hari terus menanjak, menjadi indikasi kuat bahwa tren bullish masih mendominasi.
  • Struktur higher highs dan higher lows tetap terbentuk, menandakan momentum beli masih aktif.
  • RSI 14-hari berada di 62,31, menunjukkan kondisi pasar yang masih berada di wilayah positif (bullish zone).

Rintangan terdekat IHSG berada di level rekor tertinggi 8.478, sementara area 8.000 hingga 7.950 menjadi zona support utama yang penting dipertahankan. Selama indeks tidak menembus area tersebut, potensi penguatan lanjutan masih terbuka, terutama jika muncul sentimen positif dari keputusan BI pekan depan.

Secara keseluruhan, IHSG hari ini bergerak terbatas namun tetap berada di jalur positif. Kenaikan tipis 0,08% menandakan pasar masih stabil, meski investor memilih menunggu katalis baru dari Bank Indonesia dan perkembangan global.

Harga emas yang mendekati Rp2,4 juta per gram juga menandakan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi dunia. Dengan dukungan tren teknikal yang masih bullish, IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan jika sentimen makroekonomi mendukung.

Ke depan, arah pasar akan banyak ditentukan oleh hasil keputusan suku bunga BI dan kebijakan global, termasuk sinyal dari The Fed dan perkembangan geopolitik kawasan.

Related Posts

Dolar Australia Melemah Meski RBA Hati-Hati, AUD/USD Uji Level 0,6500

Dolar Australia melemah dua hari berturut-turut meskipun nada RBA tetap hati-hati. Simak analisis lengkap AUD/USD, faktor penguatan Dolar AS, serta prospek pergerakan harga terkini. PipTrail – Dolar Australia (AUD) kembali…

Penjualan Ritel Indonesia Naik 3,7% Fakta Menarik Daya Beli yang Menguat

Penjualan Ritel Indonesia naik 3,7%, menunjukkan daya beli masyarakat yang menguat. Temukan fakta menarik di balik pertumbuhan ritel ini, sektor apa yang jadi pendorong utama, dan bagaimana dampaknya bagi ekonomi…

One thought on “IHSG Hari Ini Naik 0,08% di 8.395: Pasar Lesu di Tengah Kosongnya Agenda Ekonomi Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *