Team
Pemerintahan Prabowo kembali menaikkan gaji PNS, ASN, TNI/Polri, dan pejabat negara melalui Perpres 79/2025. Sejak 1977, gaji PNS pernah hanya Rp 12 ribu per bulan, kini sudah tembus jutaan rupiah.
PipTrail – Kabar gembira datang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, TNI/Polri, dan pejabat negara. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan rencana kenaikan gaji melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Aturan ini diteken pada 30 Juni 2025 dan menjadikan kenaikan gaji ASN sebagai salah satu program prioritas dalam RKP 2025.
Dalam dokumen resmi, kebijakan tersebut tercatat sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang menduduki urutan keenam dari delapan program strategis pemerintah. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan ASN, terutama mereka yang bergerak di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
Jejak Kenaikan Gaji ASN di Era Jokowi
Perlu dicatat, kenaikan gaji ASN tidak dilakukan setiap tahun. Bahkan, dalam satu dekade terakhir, selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kenaikan gaji PNS hanya terjadi tiga kali:
Tahun 2015 → kenaikan sebesar 5%
Tahun 2019 → kenaikan sebesar 5%
Tahun 2024 → kenaikan sebesar 8%
Kebijakan tahun 2024 itu menjadi penyesuaian terakhir di era Jokowi sebelum berakhirnya masa jabatannya. Dengan latar belakang tersebut, keputusan Presiden Prabowo untuk kembali menaikkan gaji ASN pada 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah gaji PNS Indonesia.
Sejarah Gaji PNS: Dari Rp 12 Ribu Hingga Jutaan Rupiah
Jika ditarik ke belakang, perjalanan gaji PNS Indonesia mencerminkan perubahan besar dalam dinamika ekonomi nasional.
1977 → Gaji PNS golongan terendah hanya Rp 12.000 per bulan, sementara golongan tertinggi sekitar Rp 120.000. Jumlah ini terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup.
1993 → Gaji naik signifikan. Golongan terendah menerima sekitar Rp 78.000, sedangkan golongan tertinggi Rp 537.600.
2001 → Di awal 2000-an, gaji PNS untuk golongan terendah mencapai Rp 500.000, sementara golongan tertinggi Rp 1,5 juta.
2007 → Peningkatan terjadi tiap tahun. Pada titik ini, gaji terendah Rp 760.500 dan tertinggi Rp 2,4 juta.
2015 → Golongan terendah sudah mencapai Rp 1,48 juta, sedangkan golongan tertinggi menembus Rp 5,62 juta.
Dari titik Rp 12 ribu di tahun 1977 hingga kini, perjalanan gaji PNS memperlihatkan betapa besar transformasi ekonomi Indonesia, sekaligus menunjukkan upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup ASN.
Rincian Gaji PNS 2024 Berdasarkan Golongan
Hingga saat ini, gaji PNS masih mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024, yaitu perubahan kesembilan belas atas PP Nomor 7 Tahun 1977. Rincian gaji PNS berlaku sejak 1 Januari 2024 sebagai berikut:
Golongan I
Ia: Rp 1.685.700 – Rp 2.522.600
Ib: Rp 1.840.800 – Rp 2.670.700
Ic: Rp 1.918.700 – Rp 2.783.700
Id: Rp 1.999.900 – Rp 2.901.400
Golongan II
IIa: Rp 2.184.000 – Rp 3.643.400
IIb: Rp 2.385.000 – Rp 3.797.500
IIc: Rp 2.485.900 – Rp 3.958.200
IId: Rp 2.591.100 – Rp 4.125.600
Golongan III
IIIa: Rp 2.785.700 – Rp 4.575.200
IIIb: Rp 2.903.600 – Rp 4.768.800
IIIc: Rp 3.026.400 – Rp 4.970.500
IIId: Rp 3.154.400 – Rp 5.180.700
Golongan IV
IVa: Rp 3.287.800 – Rp 5.399.900
IVb: Rp 3.426.900 – Rp 5.628.300
IVc: Rp 3.571.900 – Rp 5.866.400
IVd: Rp 3.723.000 – Rp 6.114.500
IVe: Rp 3.880.400 – Rp 6.373.200
Perlu dicatat, angka di atas belum termasuk tunjangan yang bisa berbeda-beda berdasarkan jabatan, instansi, dan wilayah kerja.
Dampak Kenaikan Gaji di Era Prabowo
Kenaikan gaji PNS di era Prabowo diyakini memiliki efek berlapis, baik bagi individu ASN maupun perekonomian nasional.
Meningkatkan Kesejahteraan ASN
Guru, dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh akan mendapat tambahan daya beli. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja sekaligus kualitas layanan publik.Mendorong Konsumsi Rumah Tangga
Karena ASN merupakan bagian besar dari kelas menengah, tambahan gaji akan langsung mendorong belanja rumah tangga, yang selama ini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.Menjadi Stimulus Ekonomi Daerah
Di banyak daerah, gaji ASN menjadi salah satu penggerak roda perekonomian lokal. Kenaikan gaji berarti perputaran uang di daerah semakin besar.
Namun, kebijakan ini juga menimbulkan tantangan, terutama soal fiscal sustainability. Pemerintah harus mampu menjaga keseimbangan anggaran agar belanja pegawai tidak membebani ruang fiskal yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur maupun program prioritas lainnya.
Dari Rp 12 ribu di tahun 1977 hingga jutaan rupiah hari ini, gaji PNS Indonesia telah melewati perjalanan panjang. Kenaikan terbaru di era Prabowo Subianto menandai kelanjutan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, meski di sisi lain menuntut pengelolaan fiskal yang lebih hati-hati.
Keputusan ini bukan hanya soal angka di slip gaji, tetapi juga soal menjaga moral, motivasi, dan produktivitas ASN yang menjadi ujung tombak pelayanan publik. Dengan kenaikan gaji ini, publik tentu berharap kualitas birokrasi semakin baik, bukan sekadar kesejahteraan yang meningkat.
