Piptrail – Untuk menyelamatkan ayahnya dari komplotan penipu, seorang anak Taiwan membuat rencana yang cerdas dan memainkan tiga peran yang berbeda. Dia berhasil membuat pemeras percaya bahwa mereka akan menerima investasi dan akhirnya mengembalikan 700.000 NTD (346 juta rupiah), yang sebenarnya adalah uang sang ayah yang menjadi korban penipuan.

Putra korban melaporkan kejahatan tersebut pada tanggal 17 Desember melalui posting online.

Menurut laporan South China Morning Post, seorang ayah dari daerah Nantou di Taiwan bagian tengah menjadi korban penipuan investasi online.

Ia kemudian menambahkan penipu internet yang menyamar sebagai seorang wanita dan terus-menerus menyanjungnya. Penipu itu tidak hanya mengambil uangnya sendiri, tetapi juga meyakinkan sang ayah untuk memasang aplikasi yang tidak dikenal di teleponnya.

Rincian tentang ayah dan anak, termasuk nama dan usia, tidak diungkapkan.

“Kelompok penipu itu memanggil ayah saya “Ayah” dan bertanya, “Apa kabar?” Apakah Anda sudah makan malam? Bagaimana Anda tidur?

“Mereka terus menanyakan kesehatannya,” kata sang putra kepada EBC News di Taiwan.

Aplikasi menunjukkan peningkatan total investasi menjadi 1,3 juta NTD (648 juta Rupiah). Penipu itu mengatakan kepada sang ayah bahwa “Anda harus mencapai jumlah tertentu sebelum dapat menariknya”.

Baca juga : Di Tahun ini Ormas Keagamaan Mendapatkan Jalur Untuk Kelola Tambang

Setelah ayahnya mengeluh tentang keadaan, putranya menjadi curiga.

Saya pulang ke rumah dan mulai menonton video anti-penipuan di YouTube setelah ayah saya memberi tahu saya tentang apa yang terjadi. Saya menemukan satu video di mana YouTuber tersebut mengatakan, “Anda memerlukan umpan yang lebih besar daripada yang telah Anda hilangkan agar memiliki peluang untuk mendapatkan kembali uang Anda.”

“Terinspirasi oleh itu, saya memutuskan untuk mengambil pendekatan serupa menggunakan telepon ayah saya untuk berhubungan kembali dengan si penipu,” kata sang putra.

Dua temannya, yang terkesan dengan keuntungan yang diduga diperolehnya. Mengatakan kepada penipu itu bahwa mereka sangat ingin berinvestasi sebesar Rp247 juta masing-masing. Dan dia juga bertanya kapan mereka bisa datang untuk mengambil uang itu dari rumahnya.

Saat pembicaraan berjalan lancar, ia secara strategis mengubah topik dengan mengatakan bahwa ada kebutuhan dana yang mendesak untuk masalah keluarga dan meminta untuk menarik keuntungan yang diklaim sebesar Rp346 juta.

Komplotan penipu itu awalnya ragu-ragu, tetapi sang putra berusaha meyakinkan mereka selama berjam-jam, bahkan memainkan tiga peran untuk dua investor yang berminat dan secara serius menanyakan detail investasi.

Akhirnya, kelompok penipu tersebut setuju untuk mengembalikan uang tunai sebesar Rp346 juta setelah melihat peluang yang menguntungkan. Mereka termotivasi oleh kemungkinan mendapatkan lebih banyak uang.

Bahkan setelah mengembalikan Rp346 juta kepada korban, penipu tersebut tetap membuat rencananya. Dia mengatakan bahwa aplikasi tersebut sekarang menghasilkan keuntungan sebesar NT$2,35 juta (Rp1 miliar), tetapi korban harus membayar pajak sebesar 5 hingga 10 persen sebelum dapat mengambil dana tersebut.

Namun, sang ayah tidak mempercayainya kali ini.

Kecekapan sang putra telah memicu banyak pujian di internet dan hiburan.

“Ini adalah upaya anti-penipuan yang nyata,” kata seorang pengamat daring.

Di sisi lain, orang lain berkomentar, “Penipuan, penipuan! Sekarang giliran kelompok penipu untuk memanggil polisi.”