
Harga emas dunia (XAU/USD) tertekan hingga mendekati $3.300 akibat penguatan dolar AS dan sinyal bearish teknikal. Investor menanti risalah rapat The Fed serta pidato Jerome Powell di Jackson Hole sebagai penentu arah pasar selanjutnya.
PipTrail – Harga emas kembali mengalami tekanan signifikan pada perdagangan Rabu pagi di sesi Asia. Logam mulia ini bergerak mendekati titik terendah tiga minggu di sekitar $3.300 per troy ounce, seiring dengan penguatan Dolar AS (USD) yang mempertahankan posisinya sebagai aset safe-haven. Sentimen pasar saat ini lebih berhati-hati menjelang publikasi risalah rapat Federal Reserve (The Fed) dan pidato penting Ketua The Fed Jerome Powell pada simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole.
Dolar AS Menguat di Tengah Ekspektasi The Fed
Kekuatan USD tidak lepas dari meningkatnya ekspektasi bahwa Jerome Powell akan menegaskan kembali sikap hati-hati dalam kebijakan moneternya. Pasar mulai mengurangi taruhan pemotongan suku bunga agresif setelah sejumlah data ekonomi AS menunjukkan ketahanan, terutama dari sektor perumahan.
Meskipun demikian, data inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dalam beberapa bulan terakhir telah membuat investor masih memperkirakan adanya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Probabilitas penurunan suku bunga pada September kini berada di 85%, sedikit turun dibandingkan posisi pekan lalu di 91% berdasarkan CME FedWatch Tool.
Geopolitik Ukraina Menambah Kompleksitas Pasar
Selain faktor kebijakan moneter, ketegangan geopolitik juga menjadi katalis pergerakan emas. Pernyataan terbaru dari Presiden AS Donald Trump yang menolak pengerahan pasukan darat ke Ukraina, tetapi membuka opsi dukungan udara, menciptakan dinamika baru di pasar.
Sementara itu, rencana pertemuan bilateral antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali muncul ke permukaan, meski masih dalam tahap pertimbangan. Perkembangan ini memberikan sedikit ketidakpastian tambahan, yang biasanya mendorong permintaan aset lindung nilai seperti emas, namun kali ini tertahan karena dominasi penguatan dolar.
Menanti Risalah Rapat The Fed dan Pidato Powell
Risalah rapat The Fed bulan Juli yang akan dirilis hari ini kemungkinan tidak akan memberikan kejutan besar. Alasannya, rapat tersebut berlangsung sebelum publikasi data tenaga kerja dan inflasi terbaru yang lebih berdampak pada ekspektasi pasar.
Oleh karena itu, fokus utama investor akan tertuju pada pidato Jerome Powell di Jackson Hole yang dijadwalkan pada 21–23 Agustus. Pasar akan mencermati apakah Powell akan tetap mempertahankan nada dovish atau justru memberi sinyal lebih hawkish untuk menahan inflasi.
Analisis Teknis Bear Cross Jadi Sinyal Bahaya
Dari sisi teknikal, emas semakin menunjukkan pola pelemahan. Grafik harian memperlihatkan SMA 21-hari menembus di bawah SMA 50-hari, yang dikenal sebagai Bear Cross—sebuah sinyal teknis bearish yang mengindikasikan potensi tren turun berkelanjutan.
Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari kini berada di bawah level netral 50, tepatnya di area 43,5. Kondisi ini menegaskan bahwa momentum bearish semakin dominan.
Jika harga emas berhasil ditutup di bawah SMA 100-hari di $3.311, tekanan jual kemungkinan berlanjut dengan target ke level $3.274 (terendah 31 Juli) dan $3.268 (terendah 30 Juli). Jika level psikologis $3.250 ditembus, pasar bisa menghadapi gelombang jual yang lebih besar.
Sebaliknya, jika harga mampu bertahan dan berbalik naik, area resistance terdekat berada di sekitar $3.346 yang merupakan titik pertemuan SMA 21-hari dan 50-hari. Breakout ke atas level ini dapat membuka jalan menuju $3.375 (tertinggi minggu lalu) dan bahkan $3.400 sebagai target bullish selanjutnya.
Emas dalam Tekanan, Semua Mata Tertuju pada The Fed
Kombinasi antara penguatan Dolar AS, sinyal teknikal bearish, dan menanti kejelasan kebijakan The Fed membuat harga emas berada dalam posisi rapuh. Bagi investor, minggu ini menjadi momen krusial. Risalah rapat The Fed mungkin hanya memberi gambaran terbatas, tetapi pidato Jerome Powell akan menjadi penentu arah pasar emas ke depan.
Jika Powell menegaskan sikap hati-hati dan menolak ekspektasi pemangkasan agresif, emas kemungkinan akan semakin tertekan. Namun, jika Powell menunjukkan nada lebih dovish, emas bisa mendapat dukungan untuk bangkit kembali dari level psikologis $3.300.