
Piptrail – Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) memberikan tantangan dan manfaat bagi dunia kerja, tetapi juga mengancam berbagai jenis pekerjaan. Sekarang, otomatisasi dapat menggantikan banyak pekerjaan, terutama yang berulang. Menurut laporan terbaru, ada kemungkinan jutaan pekerjaan akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.
Berbagai sumber menyatakan bahwa tugas administratif seperti pengumpulan data, penjadwalan, dan layanan pelanggan dasar adalah yang paling rentan.
Chatbot dan RPA (Robotic Process Automation) memungkinkan otomatisasi untuk melakukan pekerjaan ini dengan cepat. Studi menunjukkan bahwa sekitar 60% pekerjaan administrasi dapat diotomatisasi sepenuhnya.
Selain itu, industri ritel, manufaktur, dan transportasi menghadapi risiko. Sistem pembayaran digital mengancam kasir dan petugas tol, sementara robot dan sistem otomatis semakin banyak menggantikan manusia dalam pekerjaan rutin di pabrik dan lini produksi.
Selain itu, sektor teknologi dan media tingkat dasar tidak aman. AI generatif sekarang dapat mengotomatisasi pemrograman dan analisis data dasar.
Namun, penting untuk diingat bahwa pekerjaan yang memerlukan kemampuan berpikir kritis, keterampilan interpersonal yang baik, dan kreativitas tinggi masih dapat ditemukan. Meskipun terjadi perubahan besar dalam dunia kerja, profesi perawatan kesehatan, pendidikan, dan kepemimpinan strategis diperkirakan akan tetap ada.
Tugas administratif seperti entri data dan penjadwalan akan diotomatisasi
Chatbots dan Robotic Process Automation (RPA) dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan akurat daripada karyawan manusia.
Akibatnya, banyak bisnis mulai menggunakan sistem otomatis daripada karyawan manusia untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Sebagai contoh, banyak perusahaan asuransi besar telah menggunakan AI untuk menangani klaim asuransi.
Sistem ini mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menganalisis dan membuat keputusan dengan lebih cepat dan tepat.
Namun, ini juga menunjukkan bahwa pekerjaan administratif akan menjadi lebih rumit dan mudah diotomatisasi.
Sebaliknya, posisi yang membutuhkan kemampuan analitis dan pengambilan keputusan yang kompleks akan tetap diperlukan. Manajer administrasi yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan perencanaan strategis tingkat tinggi, contohnya, akan tetap diperlukan.
Industri ritel dan manufaktur memainkan peran penting dalam ekonomi
Otomatisasi menyebabkan perubahan besar di sektor manufaktur dan ritel tengah. Untuk melakukan pekerjaan yang terstruktur dan repetitif, robot dan sistem otomatis semakin banyak digunakan untuk menggantikan tenaga kerja manusia.
Akibatnya, produktivitas produksi dapat ditingkatkan dan biaya operasional dapat dikurangi. Di sisi lain, sektor ritel juga mengalami hal yang sama saat sistem pembayaran digital dan aplikasi pemesanan online mengurangi kebutuhan akan kasir dan karyawan tol. Toko-toko ritel besar mulai menerapkan sistem otomatis untuk mengelola inventaris dan melayani pelanggan dengan lebih efisien.
Meskipun otomatisasi mengubah banyak hal di industri ini, pekerjaan yang memerlukan interaksi langsung dengan pelanggan, seperti konselor penjualan, masih sangat diminati.
Oleh karena itu, penting bagi karyawan di sektor manufaktur dan ritel untuk terus meningkatkan keterampilan mereka untuk tetap relevan dan bersaing di tengah perubahan ini karena otomatisasi akan mengubah pekerjaan yang sudah ada.
Media dan teknologi: Keterampilan kreatif versus otomatisasi: AI generatif dapat membuat konten media standar dan artikel sederhana. Namun, pekerjaan jurnalistik yang membutuhkan investigasi mendalam, analisis kritis, dan kreativitas tinggi tetap aman dari ancaman AI karena teknologi ini hanya dapat menyelesaikan tugas-tugas dasar. Pekerjaan yang memerlukan pemikiran kritis dan analitis masih membutuhkan kehadiran manusia.
Sektor teknologi juga mengalami hal yang sama. Meskipun AI dapat melakukan tugas sederhana seperti pemrograman dan analisis data, kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah yang kompleks masih diperlukan. Pengembang perangkat lunak dan ilmuwan data masih memainkan peran penting dalam pengembangan dan pemeliharaan AI itu sendiri, tetapi programmer dan koder yang hanya melakukan tugas-tugas dasar berpotensi terancam oleh AI. Untuk tetap relevan di pasar kerja, mereka harus meningkatkan keterampilan mereka dan menguasai teknologi terbaru.
Secara keseluruhan, ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak akan terancam oleh AI. Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas tinggi, kemampuan interpersonal yang baik, dan kemampuan berpikir kritis cenderung lebih aman dari dampak AI. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap karyawan untuk belajar beradaptasi dan memperbaiki keterampilan mereka agar mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan AI.