
Jakarta, Piptrail – Di periode yang sama, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp245,8 triliun, atau 33,3 persen dari PDB. Menurut Kementerian Investasi dan Hirilisasi/BKPM, realisasi investasi pada kuartal IV tahun 2024 mencapai Rp452,8 triliun, meningkat 23,8 persen secara tahunan (tahun ke tahun/tahun ke tahun) dan 4,9 persen secara quarter-to-quarter.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani menyatakan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1), bahwa pencapaian kita untuk realisasi investasi di kuartal IV tahun 2024 mencapai Rp452,8 triliun.
Di periode yang sama, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp245,8 triliun, atau 33,3 persen yoy, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp207 triliun, atau 14,1 persen yoy.
Jelasnya, “Pembagian antara PMA dan PMDN dua-duanya meningkat.”
Menurut Rosan, terjadi pergeseran yang positif dalam investasi di Jawa dan luar Jawa, sehingga investasi yang masuk ke Indonesia menjadi merata.
Jumlah investasi yang masuk ke Jawa meningkat menjadi Rp192,4 triliun, atau meningkat 45,5 persen, sementara investasi di luar Jawa meningkat menjadi Rp260,4 triliun, atau meningkat 57,6 persen.
Rosan menyatakan bahwa, sementara sebelumnya konsentrasinya lebih besar di Jawa, saat ini presentasinya lebih besar di luar Jawa, yaitu 57,5 persen.
Serapan Pekerja
Dengan peningkatan realisasi ini, jumlah tenaga kerja Indonesia meningkat menjadi 580.916 orang, naik 26,9 persen per tahun.
Selain itu, dia menambahkan, “Tapi buat kami yang cukup membahagiakan adalah penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja itu adalah PR utama. Dan pengerapan tenaga kerja yang sekitar di kuartal keempat ini adalah 580,916 orang.”
Dia kemudian menyatakan bahwa realisasi PMA dan PMDN didistribusikan di lima lokasi, yaitu DKI Jakarta dengan total 50,1 triliun rupiah, Jawa Barat dengan 66,2 triliun rupiah, Jawa Timur dengan 35,9 triliun rupiah, Sumatera Selatan dengan 30,5 triliun rupiah, dan Sulawesi Selatan dengan 41,3 triliun rupiah.
Dia menyatakan bahwa, berdasarkan lima besar, tiga di antaranya berada di Jawa. Di Jawa, Jakarta berada di Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Baca juga, Keluhan Pembeli Apartemen: Cicilan Sudah Lunas Sejak 2012, Tapi Sertifikat Belum Diterima
Sektor yang mendominasi
Untuk realisasi investasi PMA dan PMDN pada kuartal IV, industri logam dasar, narang, bukan mesin, dan peralatan mencapai nilai USD3,4 miliar dan pertambang mencapai nilai Rp52,2 triliun.
Telekomunikasi, gudang, dan transportasi mencapai 42,7 triliun, sedangkan industri makanan mencapai 34,5 triliun, dan jasa lainnya mencapai 34,2 triliun.
Menurut Rosan, negara-negara asal PMA memiliki laim sebesar USD5,7 miliar untuk Singapura, China sebesar USD2,3 miliar, Hongkong sebesar USD2,2 miliar, Malaysia sebesar USD1,5 miliar, dan Jepang sebesar USD0,9 miliar.
Rosan menyimpulkan, “Singapura selalu menjadi investor terbesar untuk Indonesia.”